Blockchain, teknologi yang dikenal sebagai pondasi mata uang kripto, kini mulai diterapkan di berbagai sektor, termasuk keamanan data pribadi. Konsep desentralisasi blockchain memungkinkan data pribadi disimpan secara lebih aman, menghindari penyalahgunaan oleh pihak ketiga.

Namun, ada sisi lain yang sering terlewatkan: biaya tinggi yang harus dikeluarkan.

Keamanan data yang lebih terjamin memang menjadi daya tarik utama blockchain, tapi untuk implementasinya secara luas, banyak perusahaan harus merogoh kocek dalam-dalam. Infrastruktur blockchain membutuhkan kapasitas pemrosesan yang besar, yang pada gilirannya mempengaruhi biaya operasional.

Bukan hanya itu, proses verifikasi dan penyimpanan transaksi juga memakan waktu, yang dapat memengaruhi efisiensi.

Meskipun blockchain menawarkan solusi revolusioner, pertanyaannya adalah, apakah biaya yang diperlukan sebanding dengan keuntungan yang didapat? Teknologi ini memang menjanjikan kemajuan besar dalam hal keamanan, tetapi masih ada banyak yang harus dipertimbangkan, terutama dalam hal biaya dan dampaknya terhadap industri yang ada.

Apakah kita siap untuk membayar lebih demi keamanan yang lebih baik? Inilah dilema besar yang harus dihadapi di masa depan.