Lonjakan Saham ADRO: Sinyal Bullish dari Alamtri Resources Indonesia Tbk.

Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), sebelumnya dikenal sebagai PT Adaro Energy Indonesia Tbk., mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pergerakan ini menarik perhatian investor dan analis pasar, mengingat berbagai faktor fundamental dan aksi korporasi yang mendukung tren positif tersebut.
Performa Saham ADRO: Dari Tekanan Menuju Pemulihan
Setelah mengalami tekanan signifikan pada awal April 2025, saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada 8 April 2025, saham ADRO ditutup melemah 10,84% ke level Rp1.645 per saham. Namun, sejak pertengahan April, saham ini mulai menunjukkan tren positif.
Pada 22 April 2025, saham ADRO mencatat lonjakan harga sebesar 4,16% ke level Rp1.880 per saham, didorong oleh volume perdagangan yang tinggi dan sentimen positif dari rencana pembelian kembali saham (buyback) oleh perusahaan. Volume perdagangan mencapai 121,77 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp226,95 miliar. Analis dari KB Valbury Sekuritas memberikan rekomendasi beli dengan target harga Rp2.300, mengacu pada metode sum of the parts (SOTP) dan estimasi rasio price to earnings (P/E) sebesar 13 kali serta price to book value (P/B) di kisaran 0,8 kali untuk tahun 2025.
Pada 7 Mei 2025, saham ADRO kembali masuk dalam daftar top gainers di indeks LQ45, dengan kenaikan sebesar 3,20% ke level Rp1.935 per saham.
Rencana buyback saham senilai Rp4 triliun yang diumumkan oleh manajemen ADRO juga menjadi katalis positif bagi pergerakan saham. Rencana ini telah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2025 dan akan dilaksanakan mulai 16 Mei 2025 selama maksimal 12 bulan ke depan.
Dengan adanya aksi korporasi ini dan sentimen positif dari pasar, saham ADRO menunjukkan pemulihan yang signifikan dari tekanan sebelumnya. Namun, investor tetap disarankan untuk melakukan analisis menyeluruh dan mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.
Faktor Fundamental Pendukung Kenaikan Saham ADRO
1. Rencana Buyback Saham Senilai Rp4 Triliun
Manajemen ADRO mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham senilai hingga Rp4 triliun, mencakup maksimal 10% dari modal disetor. Rencana ini akan dimulai setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Mei 2025. Aksi buyback ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan memberikan dukungan terhadap harga saham di pasar.
2. Kinerja Keuangan Kuartal I/2025 yang Solid
Pada kuartal I/2025, ADRO mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,27 triliun. Meskipun mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya, kinerja ini tetap menunjukkan fundamental perusahaan yang kuat di tengah tantangan industri.
3. Pengakuan Internasional dan Transformasi Bisnis
ADRO masuk dalam daftar Fortune Southeast Asia 500, menempati urutan ke-49 dari 500 perusahaan di Asia Tenggara. Pengakuan ini mencerminkan transformasi bisnis ADRO yang berhasil meningkatkan resiliensi dan pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan juga telah mendiversifikasi bisnisnya ke sektor energi terbarukan dan pengolahan mineral, mendukung transisi energi dan dekarbonisasi.
Analisis Teknikal dan Prospek Saham ADRO
Secara teknikal, saham ADRO menunjukkan sinyal bullish dengan volume perdagangan yang meningkat seiring kenaikan harga. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di atas 70, menandakan kondisi overbought, namun dalam tren naik yang kuat, kondisi ini dapat bertahan lebih lama. Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga menunjukkan momentum positif yang berkelanjutan.
Analis dari Bareksa memberikan tiga skenario valuasi saham ADRO pasca spin-off PT Adaro Andalan Indonesia (AADI):
1. Skenario Konservatif: Harga wajar Rp1.250 per saham (EV/EBITDA 1x).
2. Skenario Moderat: Harga wajar Rp1.575 per saham (EV/EBITDA 2x).
3. Skenario Optimis: Harga wajar Rp2.020 per saham (PE 5x).
Dengan harga pasar saat ini sekitar Rp2.320, saham ADRO diperdagangkan di atas estimasi konservatif dan moderat, namun masih dalam kisaran wajar menurut skenario optimis.
Kesimpulan
Lonjakan saham ADRO didukung oleh kombinasi faktor fundamental yang kuat, aksi korporasi strategis seperti buyback saham, dan pengakuan internasional atas transformasi bisnisnya. Meskipun terdapat tantangan seperti volatilitas harga komoditas dan regulasi pemerintah, prospek jangka panjang ADRO tetap positif. Investor disarankan untuk melakukan analisis menyeluruh dan mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.
| Baca Juga : Berita kecerdasan buatan terbaru 2025 |
| Baca Juga : Berita blockchain terbaru 2025 |
Untuk mendapatkan berita teknologi terpercaya lainnya, ikuti Terus Terang Teknologi sumber informasi terkini seputar inovasi digital, startup, dan tren global teknologi.