Industri di Indonesia mengalami peralihan besar dengan semakin mengedepankan teknologi digital. Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa sektor jasa berbasis digital berkembang pesat, sementara industri manufaktur mengalami perubahan akibat otomatisasi dan integrasi teknologi. Layanan digital kini menjadi pilar utama dalam peningkatan produktivitas di berbagai sektor.

Di sisi lain, riset terbaru menunjukkan bahwa kecerdasan buatan generatif (GenAI) menjadi investasi utama bagi pelaku manufaktur. Sebanyak 83% perusahaan manufaktur berencana mengimplementasikan GenAI pada 2024, dengan 94% di antaranya tetap mempertahankan atau bahkan menambah tenaga kerja. Teknologi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi dan menciptakan peluang kerja baru di bidang digital.

Ketua Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia, Fadli Hamsani, menekankan pentingnya adopsi AI dalam operasional manufaktur. AI dapat membantu prediksi perawatan mesin dan mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan mendadak. Ia memperingatkan bahwa perusahaan yang lambat mengadopsi teknologi ini berisiko tertinggal dalam persaingan global.

Pemerintah Indonesia turut mendorong transformasi digital di berbagai sektor. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menegaskan bahwa Indonesia memasuki era revolusi industri 4.0, di mana AI, cloud computing, dan Internet of Things (IoT) menjadi alat utama dalam operasional bisnis. Masyarakat pun didorong untuk memanfaatkan teknologi digital guna mewujudkan visi Indonesia sebagai negara digital yang maju.

PERSIAPAN DAN SOLUSI BAGI MASYARAKAT INDONESIA

Dengan perubahan industri yang cepat, masyarakat Indonesia perlu menyiapkan diri agar tetap relevan di dunia kerja dan bisnis. Berikut beberapa langkah persiapan dan solusi yang dapat dilakukan:

1, Meningkatkan Literasi Digital

A). Memahami cara kerja internet, keamanan siber, dan teknologi digital dasar.
B). Mengikuti pelatihan atau kursus online gratis tentang teknologi.

2, Mengembangkan Keterampilan Teknologi

A). Belajar coding dan pemrograman dasar (Python, JavaScript, atau SQL).
B). Memahami dasar-dasar kecerdasan buatan (AI) dan analisis data.
C). Mempelajari penggunaan perangkat lunak bisnis seperti ERP dan CRM.

3, Menyesuaikan Diri dengan Perubahan Industri

A). Mengikuti seminar dan workshop tentang tren industri 4.0.
B). Mempelajari penggunaan alat otomatisasi dalam berbagai sektor kerja.

4, Menumbuhkan Keterampilan Soft Skill

A). Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
B). Komunikasi efektif dan kerja sama tim dalam lingkungan digital.
C). Adaptasi dan fleksibilitas terhadap perubahan teknologi.

5, Memanfaatkan Peluang Ekonomi Digital

A). Memulai bisnis berbasis digital seperti e-commerce atau content creation.
B). Menjadi freelancer di bidang teknologi, desain grafis, atau pemasaran digital.

Dengan transformasi industri yang semakin mengedepankan teknologi, kesiapan individu dan bisnis menjadi kunci utama untuk tetap bersaing di era digital. Jangan sampai tertinggal! Kunjungi terusterangteknologi.com untuk mendapatkan informasi terbaru seputar inovasi teknologi, tren industri 4.0, dan panduan praktis dalam menghadapi perubahan digital.