Blockchain Akan Menghapus Bank?

Teknologi blockchain menawarkan cara baru dalam melakukan transaksi, tanpa memerlukan perantara seperti bank. Dengan sistem desentralisasi ini, setiap transaksi dapat diverifikasi oleh jaringan pengguna tanpa melibatkan pihak ketiga. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah masa depan finansial akan mengarah pada penghapusan bank konvensional?
Banyak yang melihat blockchain sebagai revolusi finansial yang akan mengubah cara kita bertransaksi, bahkan menggantikan bank dalam jangka panjang. Di satu sisi, blockchain menawarkan efisiensi, transparansi, dan biaya yang lebih rendah dibandingkan sistem perbankan tradisional. Dengan kemampuannya untuk mengatasi masalah seperti transfer antar negara yang lambat dan mahal, banyak yang merasa bahwa bank tidak lagi dibutuhkan.
Namun, ada juga kekhawatiran bahwa teknologi ini bisa menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Tanpa regulasi yang jelas, blockchain berisiko dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal atau spekulasi yang dapat merusak sistem keuangan global. Apakah kita siap untuk dunia tanpa bank yang terstruktur dan terawasi? Tanpa institusi keuangan yang mengatur aliran uang, apakah kita bisa menjaga stabilitas ekonomi?
Blockchain mungkin menjanjikan masa depan yang lebih terbuka dan terdesentralisasi, tetapi kita harus mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh. Apakah ini benar-benar solusi untuk krisis ekonomi, atau justru memicu masalah baru?