Cara Buat AI Sendiri untuk Akuntansi 2025: Panduan Praktis dengan Data Nyata

Berita teknologi terbaru, April 2025 – Kecerdasan buatan (AI) kini bukan hanya milik perusahaan besar. Banyak UMKM, konsultan keuangan, dan akuntan independen mulai membangun AI sederhana untuk mempercepat tugas-tugas manual, seperti entri data, klasifikasi transaksi, hingga deteksi kesalahan atau fraud.
Relevansi AI di Akuntansi Saat Ini (2025)
A. Mayoritas akuntan telah menggunakan software cloud accounting (Jurnal.id, Mekari, Accurate Online).
B. Banyak proses masih manual (upload bukti transaksi, input kategori).
C. Kebutuhan utama: otomatisasi + akurasi tanpa tergantung vendor besar.
Panduan Terbaru Buat AI untuk Akuntansi
1. Tentukan Fungsi AI-nya – Fokus pada Satu Masalah Nyata
Contoh realistis dan relevan untuk 2025:
Masalah |
Solusi AI |
Mengkategorikan transaksi masuk otomatis |
NLP + klasifikasi |
Mendeteksi duplikat invoice/pembayaran |
Anomali detection |
Membuat ringkasan keuangan bulanan otomatis |
LLM atau summarization |
2. Ambil Data dari Sistem yang Sudah Ada (Bukan Buat dari Nol)
Karena mayoritas UMKM dan akuntan sudah pakai software akuntansi digital, gunakan data dari sistem tersebut, contohnya:
1. Export data dari Jurnal.id, Accurate Online, QuickBooks, dll dalam format CSV/Excel
2. API jika ingin otomatis: Mekari API, Xero API, atau gunakan integrasi Zapier/Make
Contoh fields penting yang bisa dipakai:
1. Tanggal transaksi
2. Nominal
3. Deskripsi
4. Kategori (label yang ingin diprediksi)
5. Metode pembayaran
3. Gunakan Tool No-code/Low-code + Python (Campuran Sesuai Kebutuhan)
Tool modern yang sangat relevan:
Nama |
Fungsi |
Cocok untuk |
Microsoft Power BI + Python Script |
Visualisasi + integrasi model AI sederhana |
Akuntan/Analis |
Google AutoML Tables / Vertex AI (GCP) |
Auto-training model AI |
Non-programmer |
Streamlit / Gradio |
Dashboard AI interaktif |
Developer/Analyst |
LangChain + OpenAI API |
Untuk buat AI berbasis LLM (seperti chatbot akuntan) |
Advanced |
4. Contoh Nyata AI: Klasifikasi Transaksi Otomatis
Misal Anda ingin AI yang bisa mengklasifikasikan transaksi keuangan otomatis ke kategori:
➤ Dataset (contoh nyata, format CSV):
Deskripsi |
Nominal |
Label |
Bayar listrik PLN April |
450000 |
Utilitas |
Transfer ke supplier |
1250000 |
Pembelian |
Terima pembayaran customer |
2000000 |
Pendapatan |
➤ Model Sederhana (menggunakan Python + scikit-learn):
from sklearn.feature_extraction.text import TfidfVectorizer
from sklearn.ensemble import RandomForestClassifier
# Contoh data
texts = ["Bayar listrik PLN April", "Transfer ke supplier"]
labels = ["Utilitas", "Pembelian"]
# Vektorisasi
vec = TfidfVectorizer()
X = vec.fit_transform(texts)
# Training model
clf = RandomForestClassifier()
clf.fit(X, labels)
# Prediksi
test = vec.transform(["Transfer ke vendor"])
print(clf.predict(test)) # Output: Pembelian (misalnya)
5. Deployment: Pakai Gradio atau Streamlit, atau langsung ke Excel
Jika tidak ingin ribet:
1. Gradio: Buat UI web sederhana untuk testing
2. Streamlit: Buat dashboard keuangan pintar
3. Excel + Python (via xlwings): Integrasi langsung ke spreadsheet
6. Sumber Resource Terbaru (Relevan 2025)
Kategori |
Rekomendasi |
Data akuntansi contoh |
Kaggle: "Accounting Data Set", atau buat dataset dari Accurate |
Training gratis |
Google Cloud Skill Boost, Vertex AI |
Community lokal |
Data Science Indonesia (Discord, Telegram) |
Kesimpulan
Membangun AI untuk akuntansi sangat mungkin dan relevan saat ini – bahkan dengan data sederhana dan alat gratis. Kuncinya adalah:
1. Fokus pada satu masalah praktis
2. Gunakan data dari sistem yang sudah Anda pakai
3. Mulai dari model sederhana + visualisasi
4. Bangun bertahap: proof of concept dulu, baru scale
| Baca Juga : Startup Teknologi Iklim Incar Pusat Data: Revolusi Hijau di Tengah Ledakan AI |
| Baca Juga : Teknologi Inovatif Dorong Pertumbuhan UMKM Indonesia |
Pelajari lebih lanjut, temukan tutorial langkah demi langkah, dan akses tools eksklusif lainnya hanya di: terusterangteknologi.com solusi Jujur untuk Teknologi Bisnis Masa Kini